Kita harus menyadari bahwa hati
ini mempunyai logikanya sendiri; agak berbeda dengan logika pikiran kita,
tetapi hati ini sangat “incontrol“.
Logika ikhlas menjadikan hati
kita pribadi yang ikhlas, walaupun hatinya sedang menjadi pelabuhan yang sulit
meng-ikhlas-kan.
Ikhlas itu harus selalu ada dalam
prilaku keseharian kita. Tetapi harus diperhatikan, jangan ikhlas sebelum
terjadi, ikhlas-lah setelah terjadi.
Contoh: Mengunci pintu adalah
prilaku orang yang tidak ikhlas kehilangan; tetapi jika barang kita tetap
hilang, maka tidak ada pilihan lain selain ikhlas.
Ikhlas itu akan selalu ada,
karena akan selalu ada masalah. Selama kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih
besar, pasti kita diharuskan ikhlas; karena untuk tumbuh menjadi pribadi yang
besar, Tuhan akan memberikan masalah. Dan masalah adalah anak tangga menuju
kebesaran pribadi.
Jadi menghadapi masalah, dengan
logika yang menjadikan kita ikhlas, itu akan menjadikan kita segera menerima
segala sesuatu yang telah terjadi, untuk masuk kedalam kehidupan yang belum
dialami.
Mengapa sebagian dari kita
memilih kehidupan dimasa lalu? yang tidak ada yang bisa dilakukannya untuk
memperbaiki kesalahan?. Mengapa dia tidak memulai kehidupan yang belum
terjadi?, yaitu hari ini?.
Lalu menjadikan hari ini
ingatannya indah. Karena orang yang perilakunya sama dengan kemarin, menjadikan
hari ini ingatannya buruk bagi besok.
Banyak orang sedang membangun
ingatan buruk bagi besok, karena tidak menggunakan logika ikhlas dengan baik.
Ikhlas itu tidak lemah, ikhlas
itu tegas, ikhlas itu bukan karena tidak ada masalah, ikhlas itu bukan karena
masalahnya kecil, orang yang hebat itu meng-ikhlas-kan diri diatas masalah2
yang besar. Dia tetap memilih gagah, bersikap sebaik-baiknya; diatas
seburuk-buruknya masalah, karena dia sadar Tuhan memuliakan orang – yang
memuliakan dirinya.
Faktanya anda itu korban atau
bukan, itu tidak masalah – asal tidak berbicara menggunakan bahasa korban.
Bahasa korban itu membuat kita merasa tidak berhak menjadi pribadi yang kuat.
Jadi mulai sekarang, gunakanlah
bahasa orang yang lebih mandiri. Orang yang berani bertindak dengan ikhlas
menerima kemungkinan gagal, akan lebih sering berhasil daripada orang yang
melihat dirinya sebagai korban.
Jangan pernah meratap dan
mengasihani diri sendiri, karena diri sendiri sangat mendengar yang dikatakan
oleh diri sendiri.
Jangan anda haruskan bahwa senyum
wajah anda itu selalu berasal dari hati anda yang juga senyum.
Biarkan hati anda masih marah,
kecewa atau sedih; asal wajah anda tetap senyum; nantinya hati itu akan
mengikuti wajah anda.
Maka ubahlah perilaku luar,
supaya yang dalam mengikuti.
Ikhlas itu penitng untuk
menyelesaikan yang sudah terjadi, dan meneruskan kehidupan dengan
potensi-potensi yang baru.
Karena banyak orang merendahkan
kualitas hidupnya hari ini, untuk memuaskan dirinya tentang sesuatu dimasa
depan, yang tidak bisa diperbaikinya.
Ikhlas itu termasuk menerima;
bahwa kita tidak mungkin 100% benar, seperti orang lain tidak mungkin 100%
salah. Sehingga kalau kita dikhianati, tambahkan satu kata jadi “MERASA
DIKHIANATI”.
Sehingga dikhianatinya belum
tentu. Karena mungkin kita mempunyai alasan untuk ditinggalkan. Kita memberikan
alasan pasangan kita untuk melihat wanita/pria lain yang lebih menarik daripada
kita.
Kalau kita ikhlas justru melihat
cara-cara yang harus diperbaiki.
Kalau mau hidup bebas, menyanyilah
seperti tidak ada yang mendengar; menarilah seperti tidak ada yang melihat; dan
mencintailah seperti anda tidak akan terluka.
Maka hiduplah dengan bebas,
karena kalau semua burung yang menyanyi dihutan itu hanya yang suaranya baik;
hutan itu akan sepi.
Maka menyanyilah, menarilah dan
mencintailah seperti anda tidak akan terluka.
Lebih banyak orang gagal karena
kelebihan yang tidak digunakannya; daripada orang yang memiliki banyak
kekurangan, tapi bisa berfokus pada yang bisa dikerjakannya; orang ini adalah
orang ikhlas dan yang dicintai Tuhan. Karena orang yang menggunkana yang sudah
ada padanya, melakukan yang bisa dilakukannya, itu orang yang bersyukur.
Kita itu dihormati karena
mensyukuri yang bisa kita lakukan; lalu menumbuhkannya menjadi kelebihan, yang
mengindahkan kehidupan orang lain.
Maka syukuri kelebihan, dan cara
mensyukuri kelebihan adalah melakukan yang bisa dilakukan.
Karena dari situlah tumbuh
kualitas2 yang aslinya diilhamkan oleh Tuhan dalam kelahiran kita, supaya kita
menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.
Orang ikhlas itu nilainya tinggi
sekali, karena dia akan segera melihat bahwa yang kita lakukan selama ini
adalah memberi yang paling baik. Itu sebabnya beras yang diberikan pada zakat
fitrah itu adalah beras yang kualitasnya sama dengan yang biasa kita makan,
supaya kita menyamaratakan keberhasilan kepada saudara2 kita.
Hati itu mempunyai kemampuan
menyembuhkan yang hebat sekali. Semua hal yang mengecewakan hidup, semua hal
terindah dalam hidup dan semua impian2 dalam hidup ini akan tenggelam dalam
hati.
Maka jangan remehkan hati; jangan
sampai hanya karena omongan kecil seseorang, akan merusak kehidupan anda; hati
ini sangat besar sekali.
Dan gunakanlah kemampuan hati
yang paling hebat, yaitu kemampuan melupakan.
Kalau kita ingat semua penghinaan
yang kita terima, kita tidak akan bisa hidup hari ini. Mengapa tidak kita
gunakan kualitas hebat dari hati ini untuk melupakan. Kalau mau melupakan yang
buruk, berfokuslah kepada yang baik.
Orang yang sangat mencintai,
tidak mungkin tidak cemburu. Karena cinta itu harus memiliki, orang yang
mengatakan “cintai itu tidak harus memiliki” itu orang prustasi.
Tidak mungkin anda bisa mengelola
cemburu itu tanpa logika. Orang cemburu akan kehilangan rasa percaya diri, ia
menganggap dirinya rendah, dan orang lain akan mengambil kekasih kita.
Jadi orang yang sedang cemburu,
ia harus sadar bahwa dia sedang kehilangan rasa percaya diri. Orang yang mau
mengobati rasa cemburunya, harus mengobati rasa percaya dirinya.
Jika anda mengatakan bahwa anda
ikhlas, itu tanda bahwa anda belum ikhlas. Orang ikhlas itu akan lupa kebaikan
yang dilakukannya, karena dia terlalu sibuk dengan melakukan kebaikan lainnya.
Ikhlas itu menerima keadaan
dengan satu hukum. Ikhlas adalah menerima Tuhan dengan seluruh kebenarannya.
Orang yang menggunakan
keikhlasannya yang tidak berdasar pada penerimaan Tuhan beserta seluruh
kebenarannya; ikhlas-nya karangan yang gampang rusak, yang sangat tipis dan
sementara; yang angin paling lebut-pun
akan mematikan api semangatnya.
akan mematikan api semangatnya.
Tetapi orang yang paling mengerti
bahwa menerima keikhlasan adalah menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya;
bahwa yang melakukan baik dapat kebaikan, mendo’akan baik dapat kebaikan,
membalas kejelekan membuat kita sama jahatnya dengan orang yang menjahati kita,
tetapi memaafkannya menajdikan kita lebih anggun.
Semua ini adalah kebenaran, dalam
penerimaan kita atas kebenaran Tuhan.
Jadi orang yang beragama,
harusnya mudah sekali ikhlas; bayangkan indahnya orang yang beriman dan cerdas.
Itu sebabnya orang yang berilmu,
ditingkatkan derajatnya beberapa tingkat.
Banyak diantara kita saat ini
sedang meratapi kekurangan2-nya, iri melihat kelebihan orang lain.
Mari kita “confirm” bahwa
menerima kekurangan adalah awal dari kelebihan. Orang yang menyiksa dirinya
dengan kesadaran mengenai kelemahannya, adalah orang yang lemah.
Tetapi begitu menerima dia lemah,
itu sudah lebih kuat. Segera setelah menerima, bahwa sebagian dari diri kita
adalah pelabuhan bagi kelemahan, ia
juga akan melihat kapal2 kekuatan, yang ada dalam dirinya. Sehingg orang yang melihat dirinya lemah, akan segera melihat kekuatan yang difokuskannya.
juga akan melihat kapal2 kekuatan, yang ada dalam dirinya. Sehingg orang yang melihat dirinya lemah, akan segera melihat kekuatan yang difokuskannya.
Kita menjadi kuat karena kita
tampil lebih kuat dari aslinya. Itu bukan perilaku palsu; itulah perilaku kita
yang mensyukuri yang telah ada, dan berusaha memantaskan diri bagi rahmat
kekuatan yang lebih besar.
Dan yang Maha Kuat akan
menurunkan bala tentara-Nya yang yang tidak terlihat untuk menyentuh hati
setiap orang; untuk mendengarkan dan menurut, sehingga kita jadi pelurus bagi
pikiran orang lain, penjernih bagi hati orang lain, dan peng-indah bagi
perilaku orang lain.
Marilah kita membangun kehidupan
dengan menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya. (tulisan : Mario Teguh)
Have a positive day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar